“Biasanya kalo lagi rame yang tetangga bantuin buat packing gitu mas”, ujar Bapak Sahuri, salah satu wirausahawan pengepakan ikan bilis di desa Pabean Udik. Telah berkecimpung selama 15 tahun dalam dunia pengepakan ikan bilis membuat Bapak Sahuri telah mengecap manis pahit usaha yang melibatkan masyarakat sekitar ini.
Sore itu dikala masyarakat sekitar cukup sibuk dengan ramainya persiapan hajatan yang sedang berlangung, Pak Sahuri menerima tamu dengan ramah. Rumah yang sekaligus menjadi ladang rezeki bagi keluarga Bapak Sahuri terlihat beberapa tumpukkan bungkus ikan bilis dan terasi siap jual. Terlihat pula warga yang datang untuk membeli olahan ikan bilis tersebut.
Ikan bilis adalah sekelompok ikan laut kecil anggota keluarga Engraulidae. Nama ini mencakup berbagai ikan dengan warna tubuh perak kehijauan atau kebiruan. Seperti yang kita ketahui kandungan ikan laut sangat baik untuk kesehatan. Ikan bilis yang merupakan ikan kecil yang mangsa utamanya adalah plankton memiliki segudang manfaat bagi yang mengkonsumsinya.
Salah satu tokoh yang menjembatani konsumsi ikan bilis ke masyarakat adalah Bapak Sahuri tersebut. Olahan ikan bilis menjadi ikan bilis kering siap olah mampu menyediakan permintaan konsumen yang menginginkan ikan bilis yang lebih awet dan memiliki cita rasa tawar alami. Ikan bilis yang dipasarkan oleh Bapak Sahuri merupakan ikan bilis yang berasal dari kawasan Muara Truntum, Subang, Jawa Barat. Berdasarkan pemaparan beliau, ikan bilis dari daerah tersebut merupakan ikan bilis dengan kualitas paling baik daripada ikan bilis di daerah lain yang pernah ditemui Bapak Sahuri.
Ikan bilis yang telah diperoleh dari nelayan kecil, selanjutnya dibelah (fillet) dengan ukuran tertentu lalu dikeringkan sampai setengah kering. Ikan tersebut selanjutnya dikirimkan ke Bapak Sahuri untuk dilakukan tahap pengeringan akhir dan pengepakan. Proses pengeringan memerlukan perendaman dengan air garam terlebih dahulu, air garam tersebut berfungsi sebagai pengawet alami, ikan selanjutnya di jemur di bawah sinar matahari langsung kurang lebih selama dua hari sampai ikan benar – benar kering. Ikan selanjutnya dikemas dalam plastik atau mika sesuai ukuran yang diinginkan.
Cita rasa ikan yang tawar alami membuat ikan bilis olahan Bapak Sahuri mudah untuk diolah menjadi kreasi masakan yang berragam, dapat dibuat balado ikan bilis, ikan bilis sambal ijo, bahkan ikan bilis krispi, tidak jarang ikan bilis ini dijadikan camilan pendamping kopi.
Olahan ikan bilis dengan merek dagang Prima Rasa telah mendapatkan izin P-IRT dan label halal dari lembaga terkait mulai tahun 2007 dan diperbaharui setiap dua tahun sekali. Ikan Bilis Prima Rasa dapat ditemui di pusat oleh – oleh Indramayu dan pasar – pasar tradisional, bahkan karena cita rasa tawar dan warna putih alami yang menjadi andalan, ikan bilis Prima Rasa telah mendapatkan tempat di masyarakat Bandung. Setiap bulan, sebanyak 250 bal ikan bilis dikirimkan ke Bandung untuk memenuhi permintaan pasar yang selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Untuk mendapatkan ikan bilis Prima Rasa, Anda tidak harus merogoh kocek dalam – dalam, cukup 25 ribu rupiah untuk satu bal ikan bilis yang berisi 25 bungkus ikan atau dapat membeli perkilo dengan harga 70 ribu rupiah. Harga tersebut merupakan harga dari pusat pengolahan ikan bilis Prima Rasa di gang Camar, Pabean Udik, Indramayu. Kapan lagi bisa makan ikan bilis murah dengan segudang manfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar